Thursday, April 06, 2006
Hubungan Langsung Jarak Jauh
Wah, sebentar lagi ujian. Hore lulus-lulusan! Ada kemungkinan kuliah di luar kota, nih. Hm... gimana cara pacarannya, ya? Atau... milih sekolah yang dekat dengan pacar saja?
Pedekatan seseorang, baik sesama jenis maupun lawan jenis, pasti ada prosesnya. Dari sekadar teman sampai ke status yang lebih intim. Entah jadi sahabat atau pacar. Pacaran di kala masih duduk di bangku sekolah, hampir jarang banget disiapin buat menikah, biasanya cuma komitmen buat jalan bareng. Gimana keterusannya, yah itu sih entar-entar aja dipikirin.
Pacaran sebenarnya dimaksudkan sebagai proses mengenal dan memahami lawan jenis dan belajar membina hubungan dengan berkomunikasi dan menyelesaikan konflik yang terjadi di dalamnya. Beberapa tahapan dalam proses pacaran ada yang namanya tahap keintiman, dalam tahap ini kesempatan untuk lebih mengungkapan diri dan pasangannya lebih besar. Kontak fisik lebih sering kelihatan pada tahapan ini, yang biasanya dimunculkan dalam bentuk jalan-jalan berduaan, sering main ke rumah, dan bisa telepon sehari tiga kali, seperti minum obat.
Nah, kebiasaan-kebiasaan jalan bareng, minta dijemput, atau ditemani, memang perlu. Namanya juga pacaran. Tapi bukan berarti kita harus bergantung penuh sama pacar karena pacar kita tuh bukan segala-galanya. Belum ada jaminan kalau dia itu bakalan sama kita terus.
Kita juga harus bisa mandiri. Soalnya, akan ada saatnya kita justru enggak sering ketemu. Misalnya ya pas lulus-lulusan. Soalnya, ada kemungkinan pacar kita kuliah di luar kota. Jarak jauh bakal jadi masalah baru. Komunikasi, satu hal yang penting banget dalam pacaran adalah pasti bakal enggak stabil.
Harus ngapain?
Pastinya banyak persiapan-persiapan yang perlu kita lakukan, biar hubungan kita tetap langgeng. Nah kira-kira apa aja sih yang harus kita lakukan agar hubungan tidak bermasalah biarpun pacaran jarak jauh?
Komit ulang
Sebelum memutuskan ke mana bakal melanjutkan sekolah atau kuliah, bicarakan dulu deh hubungan kita. Dalam pacaran jarak jauh, kepercayaan dan komitmen jadi penting banget. Re-commitment alias mengulang komitmen, artinya dibicarakan lagi deh komitmen pacaran kita. Kalo dulu cuma buat having fun, coba deh dibicarakan lagi kira-kira pacaran kita bakal diarahkan ke mana? Apa cuma seperti sekarang buat jalan doang, atau mau ditingkatkan jadi lebih serius.
Kumpulkan informasi
Jangan pernah sungkan untuk cerewet, memberi masukan pada pacar kita, jika memang kita sudah sepakat untuk meneruskan hubungan itu. Minta informasi sejelas mungkin soal nomor telepon indekos, saudara terdekat, atau siapa pun yang bisa kita hubungi. Enggak mungkin kan, pacaran jarak jauh lantas enggak bisa saling telepon?
Pokoknya kumpulkan segala informasi yang berkaitan dengan keberadaan dia.
Simpan foto
Foto sudah jadi barang yang enggak habis dimakan zaman. Dengan foto, otak kita bakal dapat rangsangan untuk memunculkan memori dengan orang yang difoto itu. Nah kalau udah begitu, dia pasti bakal ingat kita terus.
Bikin foto berdua dalam ukuran kecil biar bisa masuk dompet atau organizer, jadi bakal bisa diliat kapan aja. Boleh juga beli frame foto agar foto berdua kita bisa ditaruh di meja belajar.
Komunikasi
Permasalahan yang muncul pas jarak jauh biasanya cuma lantaran kurang komunikasi. Ketemu sama hal yang benar-benar baru di dunia kita-mulai dari teman-teman baru, suasana baru, termasuk proses kuliah-sudah pasti bakalan menyita semua perhatian. Bukan enggak mungkin lho kita bakalan lupa sama pasangan. Makanya, masalah komunikasi penting banget. Banyak cara bisa kita lakukan, dari kirim surat, SMS, telepon, sampai e-mail, dan masih banyak cara lain.
Percaya dong!
Percaya sama pacar itu penting, lho. Tapi bukan berarti 100 persen percaya lho, dan kita juga enggak harus jadi paranoid yang serba curiga gitu. Yah sedikit cerewet bolehlah, tapi jangan keseringan biar pacar merasa dipercaya. Dengan begitu, kita berdua juga tetap tenang dengan dunia masing-masing.
Kontak fisik
Kontak fisik bukan berarti berkaitan dengan seks lho. Kontak fisik di sini lebih pada intensitas pertemuan, karena banyak banget teman-teman kita yang masih butuh seseorang yang dekat secara fisik sama pasangannya. Maksudnya, dia tuh butuh seseorang yang selalu ada saat dibutuhkan, entah buat curhat atau buat jalan bareng.
Nah kalau sudah begini, pulang pergi antarkota bisa jadi salah satu alternatif. Namun, kita juga harus belajar menahan rasa kangen. Jangan sampai, tiap kangen, dikit-dikit keluar kota. Karena, banyak hal lain yang bisa kita lakukan di kota kita sendiri. Kemandirian dan kedewasaan menjadi kata kunci yang penting banget dalam hubungan jarak jauh ini.
Semoga berhasil, ya. Jadi, kita enggak perlu nervous dalam menghadapi ujian. Keterbukaan dengan pacar jadi kata sakti untuk mempertahankan hubungan kalian. Selamat berjuang!